Zawawi Imron,
penyair kondang yang sering membuat sajak atau puisi tentang islam ini
selanjutnya menilai ilmu ladduni yang
dimiliki oleh Kiai Baha memiliki kesamaan dengan peribahasa Madura yang
berbunyi Tera’ Ta’ Adhemar, yang
artinya Terang Tanpa Lampu. Pengertian dari peribahasa tersebut adalah pandai
tanpa guru.
Apa mungkin ada
orang bisa menguasai satu bidang ilmu tanpa guru?
Zawawi Imron
menuturkan pendapat dari Kiai Baha bahwa semua ilmu itu berasal dari Sang
Pencipta, Allah Rabbul Alamin. Jika seseorang mendekatkan diri kepada Allah
dengan cara dibenarkan oleh Allah, tentu saja akan mudah meminta seseuatu
kepada-Nya, termasuk meminta ilmu. Dari sinilah beliau berkhidmatkepada Allah
dengan ibadah Sholat, karena Sholat itu merupakan Mi’rajnya orang mukmin. Beliau
sangat yakin dengan pencerahan ruhani ibadah, sebab melalui ibadah akan membuat
otak dan hati menjadi bersih dari kotoran sawang dan debu, sehingga mudah untuk
menangkap lambing-lambang alam dan isyarat-isyarat zaman yang diperlihatkan
Allah SWT, yang semuanya itu bisa tersusun menjadi ilmu. Demikian menurut
penuturan Zawawi Imron tentang sosok Kiai Baha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar