News Room, Kamis ( 07/03 ) Potensi Kelautan dan
Perikanan di Kabupaten Sumenep, rupanya menarik minat anggota DPRD Kabupaten
Trenggalek untuk mengetahui dari dekat potensi tersebut. Terbukti, pimpinan dan
anggota Komis II DPRD Trenggalek melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten
Sumenep.
Wakil Bupati Sumenep, Ir. H. Soengkono Sidik, S.Sos, M.Si ketika
menyambut kunjungan kerja anggota DPRD Trenggalek di Ruang Rapat Arya Wiraraja
Kantor Bupati Sumenep, Kamis (07/03) menjelaskan, budidaya kelauatan dan
perikanan di Sumenep memang cukup bagus, dengan potensi laut yang cukup luas.
Hasil rumput laut di Sumenep memiliki kualitas bagus dan hasilnya sangat
memuaskan.
Meskipun diakui, potensi budidaya kelautan dan perikanan di Sumenep
belum tergarap dengan maksimal, dan masih perlu terus dikembangkan hingga ke
seluruh wilayah pesisir di Sumenep. “Kedepan, Sumenep akan terus berupaya
meningkatkan potensi yang dimiliki tersebut, untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat,”ujarnya. Bahkan, dalam rangka upaya peningkatan potensi kelautan
dan perikanan di Sumenep, saat ini sudah ada 30 putra-putri dari kepulauan di
Kabupaten Sumenep yang sudah lulus dari sekolah Akademi Perikanan di Sidoarjo.
Mereka saat ini diharapkan sudah dapat terjun di masyarakat untuk memaksimalkan
potensi yang sudah ada. Dan hanya tinggal menerapkan pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki. Salah satunya dengan pengolahan rumput laut, membuat manisan
dari rumput laut dan lainnya, sehingga ketika musim angin masyarakat nelayan
masih bisa bekerja dirumah. Sementara Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep,
Drs. Hadi Soetarto, M.Si yang mendampingi Wakil Bupati Sumenep juga
menambahkan, potensi kelautan dan perikanan di Sumenep memang bagus, seperti
halnya budidaya rumput laut dan budidaya ikan kerapu yang saat ini menjadi
usaha yang bagus oleh para nelayan.
Bahkan Kabupaten Sumenep memiliki wilayah
Minapolitasn dengan komoditas unggulan rumput laut di Kecamatan Saronggi dan
Hitterlan di Kecamatan Bluto, Giligenting, Talango, Sapeken, Kangayan, Arjasa,
Batuputih, dan Kecamatan Batuan. Dengan luas kawasan 243.254 hektar, serta produksi
549.717,56 ton basah, dan 91.619,59 ton kering. “Dengan kebijakan Kabupaten
Sumenep tersebut untuk menunjang peningkatan perekonomian masyarakat, dengan
memaksimalkan program-program kelautan dan perikanan, serta pelatihan,
pemberian bantuan dan pendampingan terhadap para nelayan,”tambahnya. ( Ren,
Esha )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar