Selasa, 16 Juni 2020

KEMENKO MARITIM AWALI PANEN RAYA GARAM DI PT GARAM SUMENEP


INDUSTRY.co.id - Madura, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Agung Kuswandono bersama Direktur Produksi PT. Garam Hartono, Direktur Pengembangan Edo Hariandja dan mitra-mitra PT Garam mengawali panen raya garam di lapangan pergaraman Sumenep, Madura, Jawa Timur (20/7/2018) kemarin.


Bulan Juli hingga awal September merupakan masa-masa panen di lahan-lahan garam Indonesia yang umumnya masih tergantung cuaca. Demikian pula dengan lahan pergaraman Sumenep.

Kabupaten yang berada di ujung Madura ini telah menjadi lumbung garam Indonesia sejak zaman Belanda kini mulai beralih dari metode konvensional dengan melakukan berbagai inovasi salah satunya dengan mitra kerja PT.Anta Tirta Karisma.

Kerja sama PT.Garam dengan PT. Anta Tirta Karisma berupa pembangunan prisma, yang diujicoba pada lahan seluas 200 hektar (Ha). Ujicoba ini berlangsung hampir setahun, selama ini metode prisma ini telah terbukti efektif meminimalkan ketergantungan petani garam terhadap cuaca.

“Pada musim hujan petani beralih dari garam ke kangkung, garam yang dilepas ke pasar adalah garam yang sudah disimpan dalam gudang-gudang hasil panen garam pada musim kemarau. Pada musim kemarau petani kembali memanen garam. Siklus ini sudah berjalan bertahun-tahun. Tapi dengan inovasi dari PT.Anta Tirta Karisma (ATK), diharapkan produksi garam tetap stabil, tidak terkendala cuaca, jadi harga garam bisa lebih terkontrol," ujar Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Agung Kuswandono.

Inovasi yang dilakukan PT.Garam tidak hanya dari sistem tunnel and prism, PT.Garam  juga mengembangkan mekanisasi yakni penggunaan hand traktor yang dikembangkan mandiri oleh PT.Garam.

“Saat ini kita punya 2 purwarupa (prototype) yang akan digunakan tanggal 27 Agustus mendatang. Modelnya menyerupai traktor tangan untuk sawah, tapi bagian bawahnya menggunakan karet lembut agar tidak merusak meja garam yang sekarang dibuat dengan geo membrane. Satu meja garam nanti bisa dikerjakan oleh satu orang dengan satu traktor, jadi lebih cepat, jauh lebih cepat dan lebih produktif," Kata Direktur Produksi PT.Garam, Hartono.

Sementara itu, Direktur Pengembangan PT Garam Edo Hariandja menambahkan bahwa traktor ini merupakan pengembangan mandiri PT.Garam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar