Keseluruhan suku Madura merupakan penganut Islam
yang kuat. Madura sendiri merupakan bagian dari wilayah tapal kuda yang dikenal
dengan adat kyai dan pesantren. Di Madura terdapat lebih dari 200an pondok
pesantren Islam. Orang Madura biasanya lebih menyukai menyekolahkan
anak-anaknya ke pondok pesantren yang biasa disebut dengan istilah mondok daripada menyekolahkan anak-anak mereka ke
sekolah-sekolah umum. Bagi mereka ilmu agama lebih penting daripada ilmu dunia.
Keluarga suku Madura sudah terbiasa melepas anak-anak mereka untuk mondok sejak usia kecil. Biasanya mereka mondok tidak hanya di sekitaran pulau Madura
tetapi bisa hingga ke wilayah-wilayah Jawa Timur yang memiliki basis pondok
pesantren Islam.
Kebiasaan mondok dan
keteguhannya pada nilai-nilai Islam ini menjadikan orang suku Madura memiliki
ketundukan dan kepatuhan yang tinggi terhadap para kyai Islam yang dipandang
memiliki kelebihan ilmu agama. Kyai merupakan sosok yang sangat dihormati oleh
orang suku Madura. Kepatuhan ini hingga menjadi sebuah jargon bagi suku Madura
bahwa sejahat-jahatnya atau sebengis-bengisnya orang Madura, mereka akan tetap
patuh dan tidak berani melawan guru dan Kyainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar