1. Ini masalah pencahayaan. Mengambil foto pada kondisi cahaya yang bagus—pagi hari atau menjelang senja—memiliki kemungkinan untuk mengubah foto yang biasa jadi luarbiasa!
2. Jangan gunakan fitur zoom. Hasil zoom dari ponsel sangat buruk dan bisa menjadi awal dari hasil yang buruk. Jika ingin memperoleh gambar yang lebih dekat, mendekatlah dengan kaki Anda, bukan dengan tombol zoom.
3. Kunci eksposur dan fokus. Dengan aplikasi kamera default, tekan/tap dan tahan tombol Shutter. Ketika tanda kotak berkedip, artinya eksposur dan fokus sudah terkunci. Baru ambil gambar dengan menekan penuh tombol shutter atau melepas jari dari layar.
4. Edit, edit edit. Tahan diri, jangan share semua jepretan Anda. Posting atau share hanya hasil yang bagus agar pengikut Anda, misalnya di Instagram, bertambah. “Kami tidak ingin melihat 1000 foto dari anakmu, tampilkan yang paling bagus saja!”
5. Jangan terlalu menilai tinggi masalah teknik. Latihlah kemampuan Anda melakukan observasi.
6. Belajarlah untuk mengamati dan melihat secara lebih mendalam. Filter tidak bisa menggantikan mata yang baik. Perhatikan momen, cahaya, dan objeknya. Jika Anda akan menambahkan efek sepia, black and white, atau filter lainya nanti, silahkan saja. Untuk keperluan jurnalisme, sebaiknya tinggalkan yang namanya filter itu.
7. Jepret diam-diam untuk mendapat hasil yang alami. Lakukan pengambilan gambar secara diam-diam agar objek manusia tidak tahu bahwa gambarnya sedang diambil. Kecenderungan seseorang ketika tahu sedang difoto adalah bergaya: hasilnya sangat tidak natural.
8. Buat target dan tenggat. Ambil 20 gambar untuk satu benda dari berbagai sudut. Anda akan melihat bahwa dunia tampak berbeda jika dipandang dari sudut yang berbeda. Bahkan jika Anda sekedar berjalan memutari segelas kopi di dapur, akan terlihat bedanya sudut pengambilan gambar dan pencahayaan yang jatuh padanya.
9. Ketahui apa yang ingin Anda lihat sebelum dapat melihatnya. Buat daftar tentang apa yang ingin Anda foto hari ini dan temukan. Cara ini akan mengasah intuisi dan pengalaman Anda.
10. Pelajari cara kerja fotografer lain. Cara fotografer lain mengambil gambar akan menjadi sumber inspirasi bagi Anda. Banyak hal yang sebelumnya tidak terpikirkan menjadi jelas setelah melakukan pengamatan. ATM: amati, tiru, modifikasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
11. Selalu siap. Pastikan saat hati dan pikiran bilang “Shoot!”, kamera Anda telah siap ditekan. Jangan sampai kamera/ponsel Anda masih ada di kantong celana, di dalam tas, atau ketinggalan di toilet.
12. Miliki ponsel atau smartphone berkamera. Kesebelas tips di atas tidak berguna tanpa tips terakhir ini.
Semoga bermanfaat guys!
Blog ini berisi beberapa konten menarik dari wisata hingga dunia hiburan. Kalian bisa melihatnya disini juga membuat postingan yang membantu kalian disaat jenuh dengan kehidupan monoton sehari-hari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro (Anaphalis javanic) merupakan salah satu jenis bunga yang saat ini sudah sangat kritis keberadaannya....
-
Wisata di Madura yang wajib kalian kunjungi adalah air terjun Toroan yang lokasinya berdekatan dengan pantai sehingga ketika berada di...
-
Cara Cuci Tangan 7 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar 1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang meng...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar